Rabu, 27 Mei 2015

tik dalampembelajaran bahasa indonesia

TIK dalam Pembelajaran bahasa indonesia Permasalahan-permasalahan mengenai pendidikan selama ini masih menjadi tantangan besar bagi bangsa indonesia. Mulai dari kurikulum pendidikan yang diajarkan selama ini,menjadikan peserta didik sebagai obyek pasif yang senantiasa siap menerima segala yang diberikan oleh pihak pengajar. Metode pembelajaran semacam itu cenderung memposisikan peserta didik sebagai manusia yang hanya dapat diam tanpa memiliki kreativitas apapun.TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) sangat berperan dalam teknologi pendidikan, bagi dunia pendidikan berarti, tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. karena TIK itu dikembangkan untuk mengolah, membagi, mengembangkan, mendiskusikan dan melahirkan komunikasi. Pemanfaatan TIK di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari untuk berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan TIK dalam pendidikan sekarang ini masih belum begitu dikuasai oleh sebagian orang. Dalam menelisik masalah pengintegrasian atau penyatuan TIK di sekolah, kita harus melihat beberapa peran yang dijalankan oleh pihak-pihak yang berkompeten di sekolah. Pertama peran sekolah sebagai institusi yang melahirkan kebijakan, kedua guru kelas sebagai aktor utama di lapangan dan yang terakhir guru komputer sebagai orang yang mengajar mata pelajaran TI.Kebutuhan akan kemampuan para guru dalam peranan TIK dalam proses pembelajaran telah di respon sangat positif oleh beberapa sekolah. Kenyataan di lapangan ditemukan bahwa beberapa sekolah telah memberikan pelatihan dan mengirimkan para guru mengikuti pelatihan komputer dan internet. Ini dilakukan oleh pimpinan sekolah dengan maksud agar para guru tidak gagap terhadap pemakaian komputer dalam pemanfaatan TIK.Dalam pembelajaran TIK masih perlu diperkenalkan kepada siswa agar mampu memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas. Pada sekolah-sekolah yang telah dibilang lebih maju, dan kebanyakan berlokasi di kawasan perkotaan, selain tersedianya laboratorium komputer dan internet, beberapa sekolah telah melengkapi sarana lain yang berkaitan dengan proses pembelajaran, yaitu berbagai media elektronik lainnya. Tersedianya perangkat modern seperti proyektor LCD yang dilengkapi laptop, ada pengeras suara di masing-masing kelas yang semuanya dikontrol oleh operator. Ketersediaan sarana TIK sangat berpengaruh kepada guru dalam hal memilih varian sumber pembelajaran yang dipilih.Alasan-alasan yang umum disampaikan oleh para guru, misalnya tidak ada fasilitas komputer di sekolah, fasilitas yang tidak lengkap dikarenakan tidak ada dana untuk pengadaan, dan terlebih-lebih sikap guru yang kurang pro aktif dalam menghadapi kemajuan ICT. Membicarakan implikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran di sekolah tidak lepas dari berbagai unsur yang saling terkait satu sama lain, yaitu; 1) sarana, prasarana, dan perangkat yang tersedia; 2) tingkat penguasaan guru dalam peranan TIK dalam pembelajaran; 3) kebijakan pimpinan dalam mendukung peranan TIK dalam pembelajaran; 4) pendidikan dan pelatihan para guru; dan 5) kendala-kendala guru dalam penggunaan TIK. Dari kelima unsur yang terkait ini diuraikan per bagian dengan maksud nantinya diperoleh penjelasan, dan pada akhirnya diharapkan diperoleh pemahaman yang benar Diposkan oleh anung_sonick di 06.50 Tidak ada komentar:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar